Kedai Kopi Heap Seng Leong Singapore

Di sebuah sudut pasar daging (wet market), kalian bisa menemui kakek ini, kami tidak tahu siapa namanya, karena biasanya penjual kopi disini bicara dengan bahasa chinese, puluhan tahun dia berjualan dan masih setia sampai sekarang. 

Suasana Heap Seng Leong Singapore

Pak Tua Heap Seng Leong

Pak Tua Heap Seng Leong
Turun dari stasiun MRT, kita jalan cukup jauh. Ternyata kita malah memutar, dan singgah di foodcourt yang ada di pasar. Penasaran kita putar-putar lagi akhirnya menemukan kedai kopi jadul.
Pak Tua Heap Seng Leong

Es Kopi Heap Seng Leong

Butter Kopi Heap Seng Leong

Kami pesan kopi ke anaknya yang membantu di kedai kakek ini, menu yang ada di kedai si kakek adalah menu breakfastnya orang sana, telur setengah matang dan kopi. 


Kedai Kopi Heap Seng Leong Singapore

Kedai Kopi Heap Seng Leong Singapore

Kita perhatikan kakek ini sudah renta sekali tapi masih sigap dan cekatan menuang air panas dan menyajikan kopi, dan tidak segan untuk membersihkan teko, atau kain penyaring khas kopi tiam. Dia irit bicara, bahkan selama sejam kami duduk dia cuma diam duduk di kursi kalau sudah kelar membuat kopi. Dan pakaiannya itu lho, style nyamannya dia dengan piyamanya yang masih dipakai walau sudah jam 4 sore. Btw, dia buka dari pagi sekali. Iya ini adalah si kakek dari kedai kopi Heap Seng Leong yang legendaris itu. 

Kedai Kopi Heap Seng Leong
Harga 1 dollar Singapore

Komentar