|
Penggeng Eyem Warung Makan Bu Ageng |
Warung Makan Bu Ageng lokasinya di Prawirotaman, ya ini adalah restoran milik seniman Butet Kartaredjasa. Anak muda pemilik Facebook yaitu Mark Zuckerberg pernah juga makan di restoran ini saat dia berkunjung ke Jogja.
Konsep resto ini adalah masakan omah (masakan rumah), jadi jangan kaget jika kita menemukan makanan seperti sayur lodeh, sayur asem, nasi campur dan tempe garit. Harga makanan dan minuman di warung makan Bu Ageng berkisar Rp10.000 sampai Rp40.000.
|
Pengunjung Warung Makan Bu Ageng |
|
Buku Menu Warung Makan Bu Ageng |
|
Buku Menu Warung Makan Bu Ageng |
|
Suasana Santai di Warung Makan Bu Ageng |
|
Bubur Durian Warung Makan Bu Ageng |
Untuk menu yang kami pesan adalah makanan pembuka yaitu bubur durian. Ada pilihan biasa dan jumbo, kami pilih jumbo. Awalnya mengira ini adalah es, ternyata disajikan panas. Rasanya manis, dengan campuran roti tawar, santan dan durian. Bagi penggemar durian wajib coba.
|
Makan Bubur Durian |
|
Es Cincau |
|
Foto-Foto di Warung Makan Bu Ageng |
|
Foto-Foto di Warung Makan Bu Ageng |
Menu berikutnya yang kami pesan adalah penggeng eyem, masakan khas Klaten ini dinamai penggeng eyem awalnya dipopulerkan oleh budayawan Umar Kayam, karena dulu kala penjual panggang ayam berjalan keliling desa dengan suara cempreng meneriakkan penggeng eyem..penggeng eyem. Seperti itu suaranya cempreng sehingga dikenal sampai sekarang panggang ayam khas Klaten disebut penggeng eyem. Ini adalah ayam yang dipanggang dengan bumbu areh. Harga penggeng eyem di warung Bu Ageng adalah Rp27.000.
Puas makan, kita minum yang tradisional tapi segar, yaitu es cincau. Minuman santan dengan cincau dan kuah gula ini sangat menyegarkan di cuaca terik siang. Saat berkunjung ke sini, saya lihat banyak bule yang mencoba menu masakan rumahan khas Jogja ini. Warung Bu Ageng memang menyediakan makanan rumah, tapi makanan rumah yang istimewa.
Komentar
Posting Komentar
silakan komen