Pagi ini, bangun pagi dikagetkan dengan nuansa putih, hujan abu bercampur pasir hingga setebal 2-3 cm melanda seluruh wilayah Yogyakarta. Hujan abu dan pasir ini akibat erupsi Gunung Kelud yang terjadi semalam tanggal 13 Februari 2014.
Beredar juga kabar hoax tentang letusan gunung Kelud yang menyebutkan akan ada letusan dan gempa yang terjadi akibat pengaruh erupsi semalam, tapi masyarakat dihimbau tidak percaya begitu saja dengan berita hoax seperti ini.
Walaupun letak Gunung Kelud secara administratif masuk wilayah Kediri, Malang dan Blitar yang jauh dari Yogyakarta akan tetapi hujan abu yang ditimbulkan lebih parah dari pada letusan Gunung Merapi meletus
yang terjadi pada tahun 2010 kemarin.
Bicara tentang gunung ini, kita tidak boleh melupakan sejarah cerita legenda Gunung Kelud. Konon karena sayembara yang diadakan Prabu Brawijaya untuk menjadi suami putrinya, ada seorang pemuda berkepala binatang yang disebut Lembu Sura yang dapat memenuhi syarat sayembara karena kesaktiannya. Akan tetapi Putri Raja menolak dan meminta syarat lain yaitu:
"Buatkan aku sumur di puncak gunung Kelud. Air sumur itu akan kita pakai mandi berdua setelah selesai upacara perkawinan."
Lembu Sura mau menyanggupi, akan tetapi saat sumur akan jadi prajurit raja menimbun Lembu Sura dengan batu hingga tewas tertimbun di puncak Kelud. Hingga hari ini jika Gunung Kelud meletus maka legenda ini mengingatkan kembali bahwa Lembu Sura sedang mengamuk karena dikhianati.
Berikut foto-foto yang kami ambil dari sekitar lingkungan, foto-foto hujan abu di Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar
silakan komen