Mie Ayam Enak di Jogja


Yuk makan di luar edisi kali ini, akan menampilkan review kuliner serba mie ayam. Dan agak berbeda dengan format tulisan yang sebelumnya, kali ini kami akan mencoba memperbandingkan beberapa mie ayam yang sudah kami coba di seputaran Jogja. Tentunya penilaian kami berdasarkan penilaian secara obyektif, mengenai rasa dan kenyamanan tempat berkulinernya. Adapun pilihan rumah makan yang kami kunjungi berdasarkan metode random. Oke, bisa disimak review kami mulai dari yang pertama:

1. Kedai Gandrung
Bukan spesialisasi mie ayam saja, kedai makan satu ini juga menyajikan bakso, dan soto. Kedai Gandrung namanya, lokasi di jalan Nologaten. Bentuknya warung makan sederhana, dengan meja kayu dan meja lesehan beralaskan tikar, Setelah kami memarkir kuda besi silver, kami segera memesan mie ayam, karena memang tema kami pada minggu ini adalah "semua tentang mie ayam".
Penasaran juga dengan rasa baksonya, kami pun memesan bakso khas Kedai Gandrung. Sesaat menunggu, akhirnya datang juga es jeruk dan mie ayam serta bakso yang kami pesan. Kami coba cicipi, kuahnya terasa kurang asin bisa dikatakan hambar, sehingga kami harus mencoba menjadi chef dadakan juga, dengan mengambil garam, sambal, dan kecap. Setelah rasa kuah kami rasa dapat kami "perbaiki" dengan bantuan tangan sendiri, kami pun menyantap.
Tidak ada yang spesial, mie nya dengan tekstur yang memang cukup kenyal, yang menjadi kekurangan memang bumbu kuah terasa hambar sebelum kami berkesperimen menambahkan garam, sambal, dan kecap sendiri. Rasa daging bola bakso juga biasa saja, tidak ada yang istimewa. Yang menjadi keunggulan dari warung ini adalah harganya yang memang murah, Mie Ayam dibanderol 5000 saja, sementara bakso sekitar 6000.

2. Mie Ayam Depan Kedai Mbak Diah
Melanjutkan misi, kami hunting lagi mie ayam, dengan lokasi yang tidak terlalu jauh dari lokasi sebelumnya, kalo ini kami mencoba mie ayam yang berada persis di halaman kedai Mbak Diah dekat Seturan. Kami pun memesan mie ayam dengan ayam semur dan dengan ayam bawang. Khas yamie, kuah dipisah juga, dan rasa mie cukup kenyal dan teksturnya pas. Begitu mencampur kuahnya, kami rasa cukup. Memang tidak spesial tetapi cukup cocok di lidah kami. Ayam dalam campuran mie ayam ini disajikan hampir mirip suwiran halus seperti isi lemper sehingga cukup unik, khas seperti sajian yamie. Kisaran harga di rumah makan ini cukup terjangkau antara 5000-10.000 Rupiah saja. Bisa menjadi alternatif jika Anda berkendara di sekitar JL. Seturan untuk mencobanya, tempatnya cukup nyaman juga, suasana memang agak remang karena memang konsep restorannya outdoor.

3. Yamie Samping Atma Jaya Mrican
Berkendara lagi, kami mampir hinggap ke daerah Mrican, ada yamie baru disini, yang kami tahu sepertinya baru buka. Begitu masuk rumah makannya, kesan warung makan China sudah terasa, agak penuh sesak barang di sana sini, dan memang pemiliknya beretnis Tionghoa. Kami coba pesan yamie, harganya murah, 5000 Rupiah saja dan memesan minum es leci. Es leci cukup segar, dan saat kami mencoba yamie nya kuahnya khas kuah mie oriental, kalau kami tidak salah memprediksi, seperti ada rasa tauco sedikit, atau mungkin itu kecap ikan oriental? Secara keseluruhan, menurut kami rasanya cukup enak.
Suasana rumah makan ini cukup terang, dan karena lokasi berada di kanan kiri kampus maka restoran ini berprospek menjadi favorit mahasiswa penggila bakmi ayam.
Harga yang ditawarkan juga standar mahasiswa, murah meriah. Dan untuk minumannya, sirup leci terasa kurang manis menurut kami, atau karena kami yang memang terbiasa minum manis, mungkin Anda juga termasuk golongan "penggemar rasa manis?"

4. Mie Ayam Yamie Demangan Baru
Oke, sekarang kita coba mie ayam yammie pinggiran jalan. Letaknya di JL Demangan Baru, masih di dekat kampus Atma Jaya Mrican. 
Posisinya tepat di halaman warnet, kami mencoba mie ayam ini karena pensaran, karena setahu kami, jika pagi di tempat ini jualan bubur ayam. Ternyata kalau malam hari penyewanya berganti orang, sehingga dipakai untuk berjualan mie ayam. 

Tempatnya di pinggir jalan, tetapi ada meja dan kursi untuk kita menyantap hidangan mie ayam ini, kalau penjualnya sendiri lebih suka menyebutnya yamie ayam.

Kisaran harga disini 6000-9000 Rupiah, cukup standar. Mengenai rasa, kami agak kurang puas, memang ada terasa asin, tapi saat kuah dicampur mie, rasanya mie jadi kurang panas. Kalau istilah kami, rasa nya ke kanan dan ke kiri. Kadang asin, kadang hambar, tapi secara keseluruhan cukup lumayan kekenyalan tekstur mie nya.











So, kita sampai pada kesimpulan. Untuk memudahkan penilaian, maka kami membuat tabel seperti dibawah ini:

Nama Rumah Makan
Peringkat
1. Kedai Gandrung
**
2. Mie Ayam Depan Kedai Mbak Diah
***
3. Yamie Samping Atma Jaya Mrican
****
4. Mie Ayam Yamie Demangan Baru
***










Komentar